Jumat, 11 November 2011

Gelap Malam Dalam Siangku . . .

entah ingin apa dan bagaimana aku kala ini . . . saat setiap langkah kurasa tidak tepat . . . saat setiap argumen selalu menjadi bumerang . . . saat setiap senyuman berakhir dengan amarah . . . kegalauan yang terjadi memang tercipta selama yg kita izinkan . . . namun, keadaan diluar posisi kita tak menjadi pendukung terbaik bagi kegalauan hati ini . . . ilmu-ilmu ini tak menjadi berarti ketika emosi telah menjadi tuannya . . . dan kekuatan hatiku tak sanggup menahan kcaunya emosi yang telah meraja . . . Penenang yang semu tak lagi ada membawa kedamaian . . . Penenang yang semu menjadi hilang oleh kekacauan emosi yang disebut EGO . . . ketika akhirnya aku hanya mampu berlari pada kebahagiaan sesaat,. yang berakhir dengan ketakutan yang abadi . . . Salju ini telah menjadi Abu panas dalam hidupku . . . Hujan ini telah merajang tubuhku dengan derasnya . . . Pelangi itu telah membuatku semakin terluka dengan keragaman warna dan cahanya . . . Setiap hari terasa sama dalam ingatanku,. terasa pengap . . . terasa sesak . . . sinar matahari tak mampu menerangi gelapnya semua sisi dalam hidupku . . . bahkan kini,. hanya kurasakan malam dalam setiap hari-hariku . . .