Senin, 10 Desember 2012

Lebih dari kecewa (09122012) . .

tatapan mata itu menyiratkan luka, aku tau bu aku memberikan luka lebih dari yang ibu bayangkan. ucapan itu yang mebuatku lebih terluka, "salah mamah terlalu berharap besar sama kaka" . . bagaikan petir di pagi ini membuat lututku terlemas ketika ketukan itu tiba-tiba datang.

apa yang bisa aku katakan untuk menghilangkan luka itu bu, bahkan jika bisa seribu permintaan maaf tiap harinya aku lontarkan untuk mengobati sedikit saja luka ibu akan aku lakukan sambil berlutut dihadapanmu.

tidak akan aku mengelak dengan salah yang telah ibu ketahui, tapi aku mohon jangan sedih dan berprasangka seakan duniaku terhenti dengan apa yang ibu lihat. aku lebih kuat dari yang ibu bayangkan, sungguh aku mampu bertahan lebih dari yang ibu pikirkan.

semua yang aku perjuangkan dan aku cita-citakan hanya untuk ibu, semua luka yang aku tutupi sudah berhasil aku lalui 2 tahun ini bu. aku sudah terpuruk jauh sebelum ini, ketika aku mulai membantah segala pemikiran ibu, ketika untuk pertama kalinya  aku mulai jatuh cinta . .
hingga aku terlalu malu untuk mengakui segalanya, segala bentuk kecewa dan luka yang aku dapatkan dari hubungan itu. hingga semua support yang ibu berikan membuat aku berhasil memperjuangkan diriku sendiri. berjuang keluar dari luka dan masa lalu itu, bergerak demi masa depan apapun yang terjadi dengan atau tanpa adanya "kaum adam" untuk menemani hari-hariku.

meski akhirnya aku mendapatkan luka baru yang menguatkan persepsi burukku terhadap "kaum adam" karena DIA "setengah darah dalam tubuhku",  hanya ibu yang mambawaku ke tempat damai untuk berpikir bahwa aku akan jauh lebih kuat dari yang bisa dibayangkan orang lain. dan aku mampu bu, aku sudah menjalaninya dua tahun ini . .

aku mohon bu,
jauhkan prasangka hidupku akan berakhir dan berhenti dengan segala pilihan yang leluasa . .
aku yakin kita tidak selemah itu bu, aku yakin kita dan lebih tepatnya "aku" mampu berjalan lebih leluasa dari hal yang kita bayangkan, tolong bu . . jangan jadi terluka karena melihat aku terluka, karena aku mampu bertahan lebih dari yang ibu bayangkan, karena aku tidak akan pernah kalah oleh situasi selama ada ibu disampingku . .

sungguh, maafkan aku bu . .
dalam hati aku lebih dari sekedar menangis ketika melihatmu terluka karena aku, kecewamu adalah runtuhnya duniaku bu. 
aku mohon biarkan semuanya berjalan sesuai dengan yang akan aku jalani, aku tidak nyaman ketika harus tersudut seakan-akan pilihanku berakhir. 
karena aku akan selalu meyakini, kita masih memiliki banyak pilihan tanpa terpojok dengan situasi yang lemah. 
kita yang harus menciptakan kekuatan untuk memperkuat situasi kita, aku yakin bu . . aku bisa . . dengan atau tanpa "kaum adam" manapun, karena hanya ibu yang aku butuhkan lebih dari apapun.

<3 forgive me mom, I know you're disappointed more than it appears, so please trust me again <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar